Doa Mandi Wajib Puasa Ramadhan Beserta Tata Caranya Sesuai Sunnah

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 02 Desember 2022 14:22 WIB
Ilustrasi doa mandi wajib puasa Ramadhan. (Foto: Shutterstock)
Share :

DOA mandi wajib puasa Ramadhan sangat penting diketahui setiap Muslim. Pada dasarnya doa yang perlu dilakukan adalah niat hendak mandi wajib yang cukup diungkapkan dalam hati. Pasalnya, niat ini menjadi syarat sahnya mandi wajib.

Dikutip dari Muslim.or.id, para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah.

Dalam hal mandi wajib tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat. Dalam hadits dari 'Umar bin Khattab, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR Bukhari nomor 1 dan Muslim: 1907)

BACA JUGA:4 Kondisi yang Mengharuskan Seorang Muslim Mandi Wajib  


BACA JUGA:Viral Istri Lupa Mandi Wajib tapi Sholat Subuh, Suami Ingatkan saat Sudah Tahiyat Akhir 

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Berikut ini tata cara mandi wajib sebagaimana sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:

Pertama: Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, "Boleh jadi tujuan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di sini adalah untuk membersihkan tangan dari kotoran. Juga boleh jadi tujuannya adalah karena mandi tersebut dilakukan setelah bangun tidur." (Lihat kitab Fathul Bari, 1/360)

Kedua: Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

Ketiga: Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, "Disunnahkan bagi orang yang beristinja' (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannya dengan debu atau semacam sabun, atau hendaklah ia menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada." (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An-Nawawi, 3/231, Dar Ihya' At-Turots Al 'Arobi, 1392)

Keempat: Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak sholat.

Imam Asy-Syaukani rahimahullah mengatakan, "Adapun mendahulukan mencuci anggota wudhu ketika mandi itu tidaklah wajib. Cukup dengan seseorang mengguyur badan ke seluruh badan tanpa didahului dengan berwudhu, maka itu sudah disebut mandi (al ghuslu)." (Ad-Daroril Mudhiyah Syarh Ad-Duroril Bahiyyah, Muhammad bin 'Ali Asy-Syaukani, halaman 61, Darul 'Aqidah, terbitan tahun 1425 Hijriah) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya