Ayat 5:
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Latin: Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah.
Artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."
وَمَا أُمِرُو : Mad jaiz munfashil, ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
اللَّهَ : Lam tafkhim, terdapat lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan.
الدِّينَ : Al-Syamsiah, di dalamnya huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya dimasukkan.
الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya dimasukkan.
الزَّكَاةَ : Al-Syamsiah, karena huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan.
الْقَيِّمَةِ : Al qomariyah, ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 6:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Latin: Innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, sebab adanya tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, di dalamnya terdapat tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena terdapat huruf ال bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
جَهَنَّمَ : Ghunnah Musyaddah, sebab ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan.
هُمْ شَرُّ : Idhar safawi, Idhar safawi, huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf شَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, adanya huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 7:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
Latin: Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk."
إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, sebab ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
آمَنُوا : Mad badal, huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat
الصَّالِحَاتِ : Al-Syamsiah, disebabkan karena adanya huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya dimasukkan.
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 kali ketukan.
هُمْ خَيْرُ : Idhar safawi, Idhar safawi, terdapat huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
خَيْرُ : Mad layin, tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.