Ayat 8:
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Latin: Jazā`uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu ‘an-hum wa raḍụ ‘an-h, żālika liman khasyiya rabbah.
Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."
جَزَاؤُهُمْ : Mad Wajib muttasil, sebab ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 kali ketukan.
هُمْ عِنْدَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
عِنْدَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf دَ.
رَبِّهِمْ جَنَّاتُ : Idhar safawi, Idhar safawi, ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf جَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
جَنَّاتُ : Ghunnah Musyaddah, disebabkan adanya tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
عَدْنٍ : Qolqolah sughro, karena adanya huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf دْ.
نٍ تَجْرِي : Ikhfa haqiqi, karena nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ.
تَجْرِي : Qolqolah sughro, terdapat huruf جْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf جْ.
مِنْ تَحْتِهَا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
الْأَنْهَارُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْأَنْهَارُ : Idhar halqi, karena tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
فِيهَا أَ : Mad jaiz munfashil,ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
أَبَدًا : Mad Iwadh, disebabkan ada huruf mathobi’i yang diwaqafkan atau di akhir kalimat. Cara membacanya panjang seperti mathobi’i.
رَضِيَ اللَّهُ : Lam tafkhim, terdapat lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan.
عَنْهُمْ : Idhar halqi, adanya tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
عَنْهُمْ وَرَضُوا : Idhar safawi, Idhar safawi, sebab huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
عَنْهُ : Idhar halqi, karena tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
لِمَنْ خَشِيَ : Idhar halqi, dikarenakan adanya tanda nun mati bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)