Setelah berhijab dan resmi menjadi mualaf, Evi mencoba belajar melalui komunitas-komunitas yang diikuti. Ia sadar bahwa menjadi seorang Muslim tidak sekadar memakai hijab, tapi ada ilmu lainnya yang harus dipelajari.
Namun di sini, Evi belum memberi tahu keluarganya bahwa dirinya kini adalah Muslimah. Sebab, masih ada perasaan belum siap ketika nanti kedua orangtuanya tahu.
Akan tetapi saat itu Evi coba mengajak adiknya bernama Devi untuk bersyahadat dan menjadi mualaf. Ia mengajak saudaranya itu melalui pesan singkat, dan ternyata sang adik bersedia tanpa harus adanya drama.
"Memang aku enggak bilang sama kedua orangtuaku. Aku cuma ngajak adik aku yang terakhir namanya Devi," ungkapnya.
"Yuk mbak, aku mau (syahadat). Gitu ya udah segampang itu. Alhamdulillah, Allah numbuhin hati adik aku," terang Evi.