Kisah Ramadhan di Sudan, Puasa di Tengah Cuaca Ekstrem dan Daerah Konflik

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 19 April 2023 03:38 WIB
Kisah Ramadhan di Sudan. (foto: Istimewa/ Lutfi Retno Wulan)
Share :

Santri yang tidak mendapatkan kamar terpaksa harus tidur di sebuah bangunan yang berdinding setengah dan atap seng. Selain difungsikan sebagai kamar tidur ketika malam hari, ruangan setengah tembok itu juga digunakan para santri untuk menghafalkan Al-Quran.

Meski panas di siang hari begitu menyengat, para santri tetap bersemangat menghafal Al-Quran. Membayangkan mereka harus tidur di ruangan terbuka ketika musim dingin menyelimuti, dan berpanas panas an di bawah atap seng ketika musim panas sungguh menyayat hati.

Melihat kondisi itu, Lutfi Retno bersama para amil membantu mengumpulkan dana untuk mengadakan buka bersama seluruh santri pada bulan Ramadhan kali ini. Total hampir Rp 30 juta donasi yang disalurkan untuk mengadakan acara buka bersama tersebut.

 


"Daging kambing yang mungkin hanya setahun sekali mereka nikmati dihidangkan dalam jumlah besar. Tak hanya untuk keperluan berbuka, berkilo kilo sembako juga dibelanjakan untuk kebutuhan pokok kkalwah selama beberapa minggu ke depan," jelas Lutfi Retno.

Pengalaman berpuasa di Sudan bersama para santri tahfidz itu, membuat Lutfi Retno banyak belajar tentang rasa syukur.

 

"Para santri khalwah yang tetap bersemangat menghafal meski diterpa begitu banyak kekurangan membuat saya malu, betapa saya amat sangat kurang bersyukur ketika kehidupan saya bahkan jauh lebih baik dibanding mereka," ungkapnya.

Terakhir ia berharap ada banyak orang yang mau berbagi kepada seluruh kaum Muslim di seluruh dunia manapun. Agar kebahagiaan juga dapat dirasakan oleh mereka yang lebih membutuhkan.

(Vivin Lizetha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya