Sebelum resmi menjadi mualaf, Karl terus ditanyakan mengenai kemantapan hatinya. Sebab, ustadz yang membimbingnya mengungkapkan bahwa jika ingin masuk Islam harus dari hati yang tulus.
Dengan segala keterbatasan bahasa, sang ustadz juga meminta Satria untuk terus menjelaskan mengenai kewajiban sebagai seorang Muslim kepada Karl dan mengingatkan segera mencari guru yang bisa membimbing ketika sudah kembali ke Inggris.
Karl yang selama ini mempelajari Alquran secara daring pun diminta mulai membacanya. Mengenai ibadah sholat lima waktu, Karl ternyata sudah mulai mempelajarinya hingga pernah ikut Sholat Idul Adha bersama Satria di Inggris.
Sang ustadz juga mengingatkan tentang kewajiban untuk dikhitan. Ternyata Karl sudah dikhitan sejak kecil karena alasan kesehatan.
Akhirnya Karl mengucapkan dua kalimat syahadat, disambut momen yang mengharukan oleh Satria. Mereka berpelukan seperti saudara yang saling mengasihi.
Satria mengatakan jika selama ini dirinya tidak pernah mendoakan Karl untuk mendapat hidayah, namun melihat kegigihan Karl untuk belajar agama Islam, terutama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, Satria akhirnya berdoa agar Karl dimudahkan jalannya jika memang hatinya mantap memeluk Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)