Kiai Mojo sempat ditahan di Salatiga dan dipindah ke Batavia, sebelum akhirnya diasingkan ke Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.
Selama di pengasingan, Kiai Mojo aktif berdakwah hingga akhir hayatnya pada 20 Desember 1849.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)