ALI Marfaung menceritakan perjuangannya menjadi mualaf. Mulai dikurung, dihina, hingga diusir oleh keluarganya sendiri. Sampai akhirnya ia harus menjadi pemulung untuk membiayai kehidupan sehari-harinya.
Pria asal Sumatera Utara ini mengatakan awalnya mendengar suara adzan subuh. Tiba-tiba ia merasakan hal berbeda, lantaran hatinya sangat tersentuh ketika mendengarnya.
"Bermula dari adzan subuh, 'Asholatu khoirum minan naum.' Saat itu bergetar dan menangis," kata Ali seperti dikutip dari kanal YouTube Rukun Indonesia.
Ia merasakan sesuatu yang berbeda setelah mendengar adzan subuh tersebut. Hingga akhirnya Ali memutuskan menjadi mualaf di usia 31 tahun, tepatnya pada 2018.
Namun ternyata keputusannya itu ditentang oleh keluarganya, khususnya ayahnya yang seorang pemuka agama. Ali dicaci maki, dihujat, bahkan dikurung di sebuah ruangan.
Tidak sampai di situ, dia juga tidak diberi makan dan minum selama berhari-hari. Meski demikian, hal tersebut tidak lantas membuatmu putus asa begitu saja.