Pneumonia adalah penyakit radang paru yang bisa menyerang siapa saja, terutama yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Oleh karenanya jemaah haji Lansia yang memiliki daya tahan tubuh rendah serta jemaah yang memiliki komorbid, rentan untuk terkena pneumonia.
“Selanjutnya kondisi ini dipicu oleh kelelahan terutama fase puncak ibadah haji di Armuzna. Oleh karenanya kasus pneumonia pasca Armuzna meningkat drastis,” kata dr. Imran.
BACA JUGA:
Imran menerangkan bahwa kasus pneumonia atau radang paru diawali dengan gejala batuk dan pilek. Gejala khas pada kasus pneumonia adalah demam dan sesak napas. Sedikit berbeda dengan Lansia, gejala pneumonia yang timbul tidak khas sesak napas dan demam, namun gejala yang timbul batuk, pilek, dan penurunan napsu makan.
BACA JUGA:
Jika tidak segera ditangani, jemaah haji sakit pneumonia dapat berkembang infeksinya ke arah sepsis yang jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan kematian.
“Bidang kesehatan telah melakukan beberapa antisipasi dan upaya baik kuratif maupun promotif dan preventif. Harapannya angka kesakitan dan angka kematian karena pneumonia atau sepsis yang disebabkan karena poneumonia dapat ditekan,” ujar dr. Imran.
(Fakhrizal Fakhri )