Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 25 Juli 2023 13:25 WIB
Ilustrasi bacaan doa setelah sholat hajat lengkap Arab, latin, dan terjemahannya. (Foto: Shutterstock)
Share :

BACAAN doa setelah sholat hajat lengkap Arab, latin, dan terjemahannya. Doa ini diamalkan saat memiliki hajat dan memohon dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bisa juga meminta kesembuhan dari suatu penyakit sebagaimana penjelasan dalam hadits.

Ulama yang menganjurkan mengerjakan sholat hajat berdalil dengan hadits dari 'Utsman bin Hunaif sebagai berikut:

أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

"Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, 'Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.' Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun apabila engkau mau, aku akan mendoakanmu.' Orang itu pun mengatakan, 'Doakanlah.' Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta sholat 2 rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, 'Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafaatnya untukku'." (HR Ibnu Majah nomor 1385 dan Tirmidzi: 3578. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini sahih)

Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan bahwa sholat hajat dilakukan 2 rakaat sebagaimana pendapat dari ulama Malikiyah, Hambali, dan masyhur dalam pendapat Syafi'iyah.

Tidak ada waktu khusus pelaksanaan sholat hajat. Kemudian pelaksanaan 2 rakaat sama seperti sholat sunnah lainnya, tidak ada tata cara khusus. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya