HIDAYAH Islam datang kepada siapa saja yang berniat mau bertobat. Inilah yang dialami seorang pria bernama Tomi Sinaga.
Ia memutuskan menjadi mualaf dengan penuh perjuangan sampai dikucilkan keluarga sendiri. Namun akhirnya Tomi berhasil nengajak orangtuanya mengucap dua kalimat syahadat.
Dikutip dari kanal YouTube Mualaf Dakwah TV, Tomi berasal dari keluarga yang berbeda keyakinan. Kedua orangtuanya memiliki keyakinan berbeda.
Tomi mengungkapkan sejak kecil sudah mengetahui dua agama orangtuanya tersebut. Bahkan, dia kerap mengikuti cara beribadah keduanya.
Namun ketika usianya makin bertambah dewasa, Tomi bertanya-tanya, kepercayaan mana yang harus diikuti.
Kemudian suatu hari Tomi mendapat hidayah Islam dan mantap menjadi mualaf. Ketika itu dirinya meniatkan belajar sungguh-sungguh serta memperdalam tentang ilmu Islam di pesantren. Di sana ada ustadz atau guru yang jelas untuk mengajarkannya agar lebih baik.
"Kemudian setelah saya masuk Islam itu saya berjuang, bersungguh-sungguh menuntut ilmu. Belajar masuk pesantren, dibina para ustadz," katanya.
Tidak hanya itu, Tomi juga bercita-cita mengislamkan keluarganya, khususnya kedua orangtuanya. Ini menjadi target ketika dirinya sudah resmi menjadi seorang Muslim.
Awalnya keluarga Tomi tidak tahu kalau dirinya sudah masuk Islam. Setelah tepergok, keluarganya marah besar, bahkan dirinya sampai diusir dari rumah.
"Karena di Bengkulu itu mayoritas Muslim, alhamdulillah. Sesampainya di sana, saya tinggal di masjid kurang lebih dua minggu," bebernya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Tomi sukses meyakinkan keluarganya tentang kebenaran Islam. Kedua orangtuanya pun ikut dengannya untuk menjadi mualaf, meskipun setelah itu datang beragam ujian dan godaan.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)