Pindah ke Baghdad
Perjalanan hidup Abu Nawas membawanya pindah ke Kota Baghdad di Irak. Bakat tulisan puisinya banyak diketahui para bangsawan, hubungannya mereka pun menjadi dekat.
Lantaran hal tersebut, Abu Nawas memanfaatkan kemampuannya menulis puisi untuk lebih mendekatkan diri dengan penguasa saat itu.
Dikutip dari kanal YouTube Askamza Channel, dijelaskan dalam kitab Al Wasith fil Adabil, Arabi wa Tarikhihi, Abu Nawas disebut-sebut sebagai sosok penyair yang penuh canda, multivisi, pengkhayal, bahkan berlidah tajam. Semua hal ini menjadikannya sastrawan terkemuka.
Sampai-sampai Khalifah Harun al Rasyid tertarik pada bakat membuat puisi Abu Nawas. Dari sanalah Abu Nawas kemudian diangkat menjadi penyair istana.