KISAH mualaf Hj Irene Handono sangat menginspirasi banyak orang. Irene Handono merupakan seorang ustadzah yang lahir pada 20 Juli 1954 di Surabaya, Jawa Timur.
Hj Irene Handono lahir dari keluarga non-Muslim yang cukup taat. Hingga akhirnya ia memutuskan mendalami lagi ajaran kepercayaannya untuk menjadi pemuka agama dengan kuliah di lembaga pendidikan keagamaan.
Beliau membagikan kisah mualafnya lewat akun YouTube Cinta Qur'an TV. Semua berawal saat Hj Irene mempelajari perbandingan agama yang bertujuan memantapkan kepercayaan yang dianut dulu.
"Alhamdulillah, ketika Umi mempelajari perbandingan agama dengan tujuan untuk makin memantapkan tentang agama yang Umi anut dahulu, maka diajarkan apa itu agama Islam, Buddha, Hindu, dan sebagainya," ucap Hj Irene Handono.
Awalnya saat Islam diperkenalkan kepada beliau oleh dosennya adalah sebagai agama yang dianut oleh orang miskin, bodoh, dan melarat. Islam yang diidentikan dengan kekerasan, teroris, hingga radikal.
"Ternyata ketika Umi mempelajari Islam, maka yang diperkenalkan adalah bahwa Islam itu agamanya orang miskin, bodoh, melarat. Islam itu identik dengan kekerasan, apalagi saat ini Islam dikatakan sebagai ekstremis, sebagai terori, radikal, dan lain sebagainya," bebernya.