Kisah Mualaf Steven Indra Wibowo sang Pendiri Mualaf Center Indonesia, Bermula Takjub Takbir Sholat

Hantoro, Jurnalis
Senin 18 September 2023 10:13 WIB
Kisah mualaf Steven Indra Wibowo atau Koh Steven sang pendiri Mualaf Center Indonesia. (Foto: YouTube Cinta Quran TV)
Share :

KISAH mualaf Steven Indra Wibowo sang pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) penuh dengan inspirasi. Pria yang akrab disapa Koh Steven ini sudah meninggal dunia pada 14 Oktober 2022. 

Namun, ada cerita sangat menarik di balik kisah mualaf Steven Indra Wibowo. Ia pernah menceritakan masuk Islam pada tahun 2000. Koh Steven mengungkapkan alasan menjadi mualaf bermula karena iseng.

"Hal yang membuat saya masuk Islam itu iseng. Emang iseng. Saya iseng pengin tahu, seperti apa, curiousity," kata Koh Steven dalam sebuah tayangan di YouTube.

Ia menerangkan, saat itu dirinya heran dengan sistem komando di agama Islam yakni takbir dalam sholat. 

"Satu kali takbir, semua takbir. Takbir lagi, rukuk semua. Takbir lagi, sujud semua. Itu satu komando yang lintas gender, lintas generasi, lintas sosial. Mau tukang sapu atau direktur sama aja, enggak ada yang memisahkan," bebernya.

"Itu satu hal yang fantastis. Benar, saya dulu pengin tahu, kenapa bisa kayak gitu," imbuh dia. 

Setelah itu, Koh Steven mulai mendalami Islam. Dari pembelajarannya, dia menemukan Islam tidak hanya mengatur saat manusia hidup, tetapi juga setelah kematian.

"Sama keteraturan dalam hidup, fikih, semua diatur. Mau makan diatur, makan pakai tangan kanan. Ini keteraturan yang dibuat hukum dalam Islam. Masuk WC kaki kiri, keluar WC kaki kanan," bebernya.

"Hal simpel ini semua diatur dalam Islam. Islam mengatur seluruh manusia A–Z, sampai sudah mati pun diatur. Kita tahu amalan jariyah, ilmu bermanfaat, doa anak salih, ini enggak putus-putus (pahalanya) setelah mati," tutur Koh Steven.

"Dulu saya beriman di sana dengan sangat kuat. Saat pindah agama, saya enggak menemukan kejelekan di sana. Saya sangat kuat di iman saya yang dulu. So, saya tidak menemukan kejelekan satu pun, hanya Islam jauh lebih baik," terangnya.

"Itu pilihan saya. Hukumnya jelas, keteraturan, ketertiban di Islam jauh lebih baik dibanding yang dulu. Seperti satu takbir, rukuk semua, satu takbir sujud semua. Itu saja, enggak ada yang lain," pungkas Koh Steven.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya