Setelah itu, Koh Steven mulai mendalami Islam. Dari pembelajarannya, dia menemukan Islam tidak hanya mengatur saat manusia hidup, tetapi juga setelah kematian.
"Sama keteraturan dalam hidup, fikih, semua diatur. Mau makan diatur, makan pakai tangan kanan. Ini keteraturan yang dibuat hukum dalam Islam. Masuk WC kaki kiri, keluar WC kaki kanan," bebernya.
"Hal simpel ini semua diatur dalam Islam. Islam mengatur seluruh manusia A–Z, sampai sudah mati pun diatur. Kita tahu amalan jariyah, ilmu bermanfaat, doa anak salih, ini enggak putus-putus (pahalanya) setelah mati," tutur Koh Steven.
"Dulu saya beriman di sana dengan sangat kuat. Saat pindah agama, saya enggak menemukan kejelekan di sana. Saya sangat kuat di iman saya yang dulu. So, saya tidak menemukan kejelekan satu pun, hanya Islam jauh lebih baik," terangnya.
"Itu pilihan saya. Hukumnya jelas, keteraturan, ketertiban di Islam jauh lebih baik dibanding yang dulu. Seperti satu takbir, rukuk semua, satu takbir sujud semua. Itu saja, enggak ada yang lain," pungkas Koh Steven.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)