KEMENTERIAN Agama (Kemenag) terus mengembangkan layanan Alquran digital. Salah satunya melalui digelarnya Lokakarya Pengembang Alquran Digital.
Dalam kegiatan ini diketahui bahwa Kemenag terus fokus mengembangkan Alquran digital, baik berupa aplikasi maupun website.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kemenag Abdul Aziz Sidqi mengungkapkan, aplikasi Alquran Digital Kemenag versi Android sudah diunduh hampir 500 ribu kali.
Sementara aplikasi Alquran Digital Kemenag versi iOS diunduh mencapai 20 ribu kali.
"Aplikasi Alquran hampir 500 ribu di-download untuk Android. Untuk iOS 20 ribuan," ujar Sidqi di Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2023).
Ia melanjutkan, Alquran Digital Kemenag versi website hampir 1 juta diunduh. Uniknya ternyata dimanfaatkan orang Muslim dan non-Muslim dari dalam dan luar negeri.
"Ini sangat memudahkan masyarakat menggunakan produk Alquran Kementerian Agama," kata Sidqi.
Dia menerangkan, pihaknya juga terus melakukan berbagai pengembangan Alquran digital. Salah satunya Alquran digital bahasa isyarat untuk disabilitas.
"Ada menu baru, bahasa isyarat untuk disabilitas," papar Sidqi.
Dirinya juga mengungkapkan adanya pengembangan Alquran digital dengan konten bahasa daerah. Ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Lalu sedang dikembangkan pentashihan Alquran otomatis menggunakan AI atau artificial intelligence.
"Pengembangan aplikasi Alquran, grand design pengembangan ke depannya menggunakan teknologi AI. Produknya nanti berupa Chat Qurani," pungkasnya.
(Hantoro)