KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mengembangkan Alquran digital berbasis AI atau artificial intelligence melalui fitur Chat Qurani. Langkah ini dilakukan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kemenag.
"LPMQ Kemenag mengembangkan Qur'an Kemenag dengan fitur Chat Qurani berbasis AI yang mudah digunakan, aman, akurat, aktif, dan tumbuh dalam memahami kandungan Alquran," ungkap Kepala LPMQ Kemenag Abdul Aziz Shidqi dalam lokakarya pengembangan Alquran digital di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, ada sejumlah alasan dikembangkannya fitur Chat Qur'ani berbasis AI. Pertama, umat harus mendapat kepastian jawaban yang benar dan tervalidasi oleh lembaga keagamaan yang terpercaya dan terhindar dari jawaban yang tidak tepat sehingga berakibat pada pemahaman yang salah.
"Kedua, terwujudnya jawaban moderat dan tasamuh yang lahir dari database referensi yang telah terverifikasi," jelasnya.