INILAH kisah mualaf Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah ditahan Taliban. Ia merupakan pegiat media dan aktivis terkenal dunia.
Akibat penangkapannya oleh Taliban pada 2001 di Afghanistan, Yvonne Ridley berpindah agama ke Islam. Setelah bebas, suaranya lantang menentang Zionisme atau gerakan nasionalis Yahudi internasional yang bertujuan menghasilkan sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina.
Ridley lahir pada 23 April 1958 dan bekerja untuk Press TV, saluran berita berbahasa Inggris yang didanai oleh Iran.
Pada 2001, Ridley sempat ditangkap kelompok Taliban saat melakukan liputan di Afghanistan. Dikarenakan visanya ditolak, dia masuk ke Afghanistan dengan menyamar memakai burqa.
Ridley masuk Afghanistan dengan tujuan melihat kehidupan sebenarnya masyarakat di sana. Namun, berujung ditahan selama 11 hari karena dituduh melakukan mata-mata, karena saat itu salah satu tentara Taliban melihat kamera yang dibawa Ridley.
Ketika menjadi sandera, Ridley khawatir akan dirajam hingga meninggal. Tetapi justru ia dibuat kagum dengan sikap hormat dan kesopanan yang ditunjukan para pria Taliban kepadanya. Demikian ia jelaskan dalam memoarnya: "In the Hands of the Taliban".