Selain contoh tersebut terdapat pula contoh lain yang menggunakan tanda waqaf jaiz hasan di surat Al Kahf ayat 13, yang berbunyi:
اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ
Innahum fityatun aamanuu bi Rabbihim wa zidnaahum hudaa
Artinya: "Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka."
Contoh bacaan Alquran lain yang mengandung tanda waqaf jaiz hasan terdapat pada surah Al-An'am ayat 17 sebagai berikut.
وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
"Wa iy yamsaskallāhu biḍurrin fa lā kāsyifa lahū illā huw, wa iy yamsaska bikhairin fa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr"
Artinya: "Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu," (QS An-An'am [6]: 17)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hafid Fuad)