Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 81-83

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Rabu 15 November 2023 06:29 WIB
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Share :

2. AYAT 82

اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ

Artinya : “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.”

-Hukum tajwid yang terkandung dalam surat Yasin ayat 82 antara lain:

Idgham ma'al ghunah, yakni ada nun bertasydid sehingga harus dibaca dengan cara ditahan serta dengung.

Mad zaid munfasil, yakni mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harakat.

Idzhar syafawi, yakni huruf mim mati bertemu dengan huruf ra, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.

Mad shilah Thowilah, yakni mad shilah qashirah bertemu hamzah dibaca panjang 2 sampai 5 harakat.

Mad zaid munfasil, yakni mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harakat sampai 5 harakat.

Mad thabi'i, yakni alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Idzhar halqi, yakni tanwin bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara tanwin dibaca jelas.

Al-washlu aula, lebih baik washal daripada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti).

Idgham bighunnah, yakni nun mati bertemu dengan ya (huruf idgham), cara bacanya suara nun dimasukan ke huruf ya, cara membacanya ditahan serta dengung.

Mad thabi'i, yakni wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Mad silah khosiroh, yakni sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Ikhfa, yakni huruf nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M".

Mad arid lissukun, yakni mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harakat.

3. AYAT 83

فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ

Artinya : “Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”

-Hukum tajwid yang terkandung dalam surat Yasin ayat 83 antara lain:

Qalqalah sugra, huruf ba yang disukun.

Mad thabi'i, yakni huruf ha bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam syamsiah, yakni alif lam bertemu dengan huruf lam, cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf lam.

Mad thabi'i, yakni ada ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Mad silah khosiroh, yakni sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Mad thabi'i, yakni wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhammah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Idgham bighunnah, yakni tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya ditahan serta dengung.

Tafhim, yakni Ra mati sebelumnya ada baris dhammah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.

Mad arid lissukun, yakni mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika diwaqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harakat.

Itulah hukum bacaan yang terkandung dalam Surat Yasin ayat 81-83.

Wallahu a'lam bisshawab.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya