KEUTAMAAN menjadi penghafal Alquran sangatlah luar biasa besar. Maka itu, setiap Muslim diimbau untuk bisa menjadi hafidz Quran.
Menjadi penghafal Alquran adalah perbuatan mulia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Fatir Ayat 29:
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Alquran) dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi." (QS Fatir: 29)
Keutamaan menghafal Alquran juga diungkapkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam. Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
"Orang yang membaca Alquran dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Alquran dan ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala." (Muttafaqun 'alaih)