Bahkan dalam hadits lainnya kemungkinan malam Lailatul Qadar pada tujuh malam terakhir yaitu tanggal 22 Ramadhan ke atas.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
التمسوها في العشر الأواخر فأن ضعف أحدكم فلا يغلبن على السبع البواقى
Artinya: "Carilah di sepuluh malam terakhir, apabila tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh malam tersisa." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits-hadits lainnya dijelaskan bahwa Lailatul Qadar ada kemungkinan turun pada hari 25 dan 27 Ramadhan.
Sahabat Ubay bin Ka'ab pernah berkata:
وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ ع بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Artinya: "Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintah Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam ke-27." (HR Muslim)
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam ke-29, ke-27, ke-25." (HR Bukhari)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)