Imam An-Nawawi menjelaskan berdasarkan hadits ini, terdapat sunnah berbincang-bincang ketika makan. Beliau berkata:
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍِﺳْﺘِﺤْﺒَﺎﺏ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻛْﻞ ﺗَﺄْﻧِﻴﺴًﺎ ﻟِﻠْﺂﻛِﻠِﻴﻦَ .” ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻣﻦ ” ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ )” 14/7 ) .
Artinya: "Hadits ini menunjukkan anjuran berbincang-bincang ketika makan agar lebih menyenangkan." (Syarh Shahih Muslim, 7/14)
Demikian juga penjelasan Ibnul Qayyim, beliau berkata:
ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺘﺤﺪﺙ ﻋﻠﻰ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺨﻞ
Artinya: "Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang ketika makan sebagaimana pada hadits tentang cuka." (Zadul Ma'ad, 2/366)
Allahu a'lam.
(Hantoro)