Kemenag Luncurkan Aplikasi Kawal Haji untuk Tingkatkan Layanan ke Jamaah Indonesia

Finsy Aurelia Putri Kinanti, Jurnalis
Senin 27 Mei 2024 16:09 WIB
Kemenag luncurkan aplikasi Kawal Haji. (Foto: Finsy Aurelia Putri Kinanti/Okezone)
Share :

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Republik Indonesia meluncurkan aplikasi Kawal Haji. Ini merupakan sebuah inovasi digital yang bertujuan meningkatkan layanan kepada para jamaah haji Indonesia.

Aplikasi Kawal Haji juga diharapkan dapat memberikan kemudahan pelaksanaan ibadah haji. Hal tersebut terutama sebagai media komunikasi dua arah antara jamaah ataupun pihak keluarga dengan petugas terkait info layanan serta tahapan penyelenggaran ibadah haji 1445 Hijriah/ 2024 Masehi.

"Aplikasi ini sangat positif dan menjadi concern Kemenag bagi jamaah haji agar bisa melaporkan sejumlah masalah; seperti transportasi, konsumsi, dan lansia, maupun masalah lain saat pelaksanaan ibadah haji. Hanya dengan mencantumkan pada aplikasi nomor paspor bagi jamaah haji yang bersangkutan dan akun Google bagi keluarga jamaah," ungkap Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024). 

Ia menerangkan, aplikasi Kawal Haji juga ingin mengajak peran serta publik untuk membantu menyelesaikan permasalahan haji. Laporan mengenai masalah penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya bisa dilaporkan oleh jamaah yang bersangkutan, namun pihak keluarga maupun masyarakat juga dapat membuat laporan serta membantu penyelesaiannya.

"Kami ingin mengajak peran serta publik, tidak hanya jamaah untuk membantu menyelesaikan permasalahan haji," jelas Gus Bowo –sapaan akrabnya.

Selain sebagai layanan pelaporan masalah penyelenggaraan ibadah haji, kehadiran aplikasi Kawal Haji diharapkan dapat menyelesaikan masalah jamaah haji lebih cepat dan tepat.

"Kehadiran Kawal Haji menjadi penanda atas keinginan kemenag untuk bisa seluas-luasnya menyajikan keterbukaan transparansi ibadah haji. Aplikasi ini diharapkan sebagai kanal penghubung antara petugas, masyarakat, dan jamaah untuk menyelesaikan permasalahan haji," bebernya. 

Ia mengungkapkan, sejauh ini jumlah laporan yang masuk sebanyak 229 laporan dari berbagai masalah penyelenggaraan ibadah haji 2024, seperti kehilangan barang, jamaah tersesat, dan lainnya.

"Laporan mengenai masalah akomodasi terpantau sebanyak 85 laporan, baik di Arab Aaudi maupun asrama haji. Sebanyak 69 laporan dengan kategori orang tersesat atau terpisah dari rombongan yang dapat dibenahi dengan melacak lokasi jamaah yang belum kembali atau terpisah dari rombongan. Lalu sebanyak 53 laporan masalah transportasi di Arab Saudi, dan ada 22 laporan terkait konsumsi," beber Kepala Subdirektorat Data dan Siskohat Ditjen PHU Kemenag Hasan Afandi. 

Totalnya sebanyak 175 laporan terselesaikan dan laporan yang ditutup sebanyak 27 laporan karena permasalahan yang masih diproses atau masalah yang tidak sesuai dengan jangkauan petugas.

Waktu penyelesaian masalah penyelenggaraan ibadah haji 2024 cukup beragam dilihat dari jenis kasus dan medan lokasi dari permasalahan tersebut.

"Durasi waktu penyelesaiannya masalah tergantung kasus per kasus sesuai dengan medan lokasinya. Admin berkewajiban untuk menagih proses penyelesaian kasus kepada petugas dan mengawasi jalannya penyelesaian masalah jamaah," paparnya. 

Sebagai aplikasi yang baru, Kawal Haji juga memiliki keterbatasan dalam pengaksesannya yang saat ini hanya bisa diinstal melalui sistem operasi Android. Upaya perilisan aplikasi Kawal Haji pada iOS masih proses preview karena adanya aturan ketat dari pihak iOS sendiri.

"Aplikasi ini baru tersedia dalam basis Android saja yang bisa di-download di PlayStore dan masih dalam tahapan review untuk rilis di iOS," tambahnya lagi. 

Meski begitu, Kemenag terus mengupayakan agar aplikasi Kawal Haji dapat diakses oleh seluruh masyarakat dan memudahkan perjalanan ibadah haji jamaah Indonesia.

"Seperti yang sudah disampaikan, Kawal haji ini menjadi salah satu kanal pelengkap dari kebijakan Kemenag dalam menyelesaikan masalah. Maka saya mengimbau agar aplikasi ini dapat dipakai oleh para jamaah dan masyarakat yang terkait pada penyelenggaraan ibadah haji," imbau Gus Bowo.

"Sudah banyak laporan yang masuk saya berharap pada kesempatan kali ini juga menjadi sebagai momentum untuk bisa menyosialisasikan kepada masyarakat, kepada jamaah, terutama untuk bisa berinteraksi secara langsung lewat online," pungkasnya. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya