Dilarang Puasa Selama Hari Tasyrik, Ini Alasannya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 18 Juni 2024 22:07 WIB
Ilustrasi dilarang puasa selama hari Tasyrik. (Foto: Istimewa/Onni/Okezone)
Share :

INILAH alasan dilarangnya puasa selama hari Tasyrik. Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Islam.

Pada hari Tasyrik dilarang puasa, termasuk puasa sunnah, seperti puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriah), puasa Senin dan Kamis, maupun puasa Daud serta puasa qadha Ramadhan.

Larangan puasa pada hari Tasyrik dalam hadits disebutkan:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

"Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR Muslim nomor 1141)

Imam Nawawi berkata, "Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali berpuasa pada hari Tasyrik." (Lihat kitab Syarh Shahih Muslim, 8: 18) 

Dihimpun dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan ada yang dikecualikan bagi yang berhaji dengan mengambil manasik tamattu' dan qiron lalu dia tidak mendapati hadyu (hewan kurban yang disembelih di tanah haram), maka ketika itu ia boleh berpuasa pada hari Tasyrik. 

Dari Ibnu 'Umar dan 'Aisyah berkata:

لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ

"Tidak diberi keringanan di hari Tasyrik untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu." (HR Bukhari nomor 1998)

Itulah pendapat dalam Madzhab Syafi'i (pendapat terbaru) dan pendapat Hambali. Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya