BEBERAPA waktu lalu viral kisah pria Australia bernama Gould David mualaf setelah 45 tahun menjadi pemuka agama. Kisahnya pun sangat menginspirasi banyak orang yang mengetahuinya.
Ternyata ada fakta-fakta menarik di balik perjalanan spiritual pemuka agama Gould David mualaf tersebut. Berikut ini selengkapnya, sebagaimana dihimpun dari unggahan viral akun Instagram @oneonejuz:
1. Puluhan tahun mengabdi di rumah ibadahnya dulu
Gould David sebelumnya telah selama 45 tahun mengabdi di rumah ibadah kepercayaannya dulu. Ia merupakan pemuka agama sangat disegani dan dihormati di komunitas kepercayaannya dulu.
2. Mengunggah doa
Pada Juni 2022, dia membuat unggahan doa di akun media sosialnya. Itulah unggahan terakhir Gould David. Setelah itu, ia tidak lagi mengunggah konten apa pun.
Tiba-tiba, tiga bulan setelah unggahan doa tersebut, publik terkejut. Mereka dikejutkan fakta bahwa pemuka agama kesayangannya telah pindah agama menjadi Muslim seutuhnya.
3. Mengganti nama Muslim
Gould David membuat akun baru media sosial Facebook dan meninggalkan akun lamanya. Kini namanya berganti menjadi Dave Abdur Rahman Gould.
Saat itu dia menggunakan ilustrasi gambar Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), sebagai latar belakang.
"Mencari kedamaian Tuhan dan Alquran seumur hidup telah menunjukkan kepada saya bahwa kedamaian dan kebenaran ada di tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala," tulisnya di bagian awalan.
4. Viral di media sosial
Kisah mualaf Gould David viral usai dibagikan Dr Muhammad Salah di akun Facebook Huda TV.
"Setelah mengabdi selama 45 tahun di gereja sebagai pendeta Australia yang dihormati, Gould David telah mengumumkan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul Rahman," tulis Dr Muhammad Salah.
5. Alasannya bikin penasaran
Banyak yang mempertanyakan keputusan Gould David. Sebagai mantan tokoh agama, orang-orang penasaran alasan dia masuk Islam.
Apalagi, Gould David bukan sekadar pemuka agama, melainkan pimpinan rumah ibadah dan dijadikan panutan oleh anak-anak muda pengikutnya kala itu di Australia.
Allahu a'lam.
(Hantoro)