Sementara Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan Masjid Travelers merupakan bagian syiar dan wisata religi. Dia mengungkapkan Indonesia memiliki banyak masjid yang unik dan bersejarah.
"Salah satunya Masjid Al-Irsyad Bandung yang memiliki banyak keunikan, filosofi dari bangunannya hingga konsep ramah lingkungan yang tidak banyak dimiliki masjid lainnya, sehingga perlu dieksplorasi agar menginspirasi masjid di seluruh Indonesia," bebernya.
Ia menambahkan, 25 content creator dalam kegiatan ini diajak untuk mengeksplorasi masjid dari segi arsitektur, sejarah, atau kegiatan komunitas yang inspiratif, hingga fasilitas ramah untuk semua jamaah.
"Melalui lensa para creator, kami berharap masyarakat dapat melihat potensi besar yang dimiliki oleh masjid-masjid kita," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, peserta juga diberikan kebebasan untuk mengembangkan konsep kreatifnya. Beberapa di antaranya bahkan telah menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknologi modern, untuk memberi pengalaman yang lebih interaktif bagi viewers.
Kemenag berharap melalui program ini masjid-masjid di seluruh Indonesia dapat lebih dikenal dan diapresiasi, serta mampu menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya yang dinamis.
"Kami optimis bahwa Masjid Travelers akan menjadi pionir dalam mempromosikan masjid sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya bangsa," tuturnya.