DI mana batas Tanah Haram Makkah? Tanah haram di Kota Makkah merupakan wilayah suci yang memiliki batas-batas dan peraturan-peraturan tertentu yang wajib untuk dipatuhi. Di dalamnya terdapat banyak larangan yang tidak boleh dilakukan di tanah suci tersebut.
Kemuliaan Tanah Haram Makkah dijelaskan dalam Alquran Surat Ali Imran Ayat 97. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang nyata, termasuk Maqam Ibrahim. Barang siapa yang memasuki Baitullah, maka dia akan merasa aman. Kewajiban manusia kepada Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan tidak memerlukan apa pun dari seluruh alam." (QS Ali Imran: 97)
Batas Tanah Haram Makkah
Imam An-Nawawi Rahimahullah menjelaskan batas Tanah Haram Makkah dari arah Kota Madinah adalah setelah Tan'im di Perkampungan Bani Nigar, berjarak 3 mil (6 kilometer) dari Makkah.
Dari jalur Yaman, batasnya berada di ujung Adhati Libn, berjarak 7 mil dari Makkah. Dari arah Thaif, batasnya berada di Arafah di Lembah Namirah, berjarak 7 mil dari Makkah.
Dari jalur Irak, batasnya berada di jalur bukit Bilmaqtha, berjarak 7 mil. Dari Jalan Ji'ranah, batasnya berada di Perkampungan Alu Abdullah bin Khalid, berjarak 9 mil.
Dari jalur Kota Jeddah, batasnya berada di potongan A'syasy, berjarak 10 mil dari Makkah. Adapun 1 mil setara dengan 1.848 meter.