BENARKAH ada manfaat Surat Al Fatihah untuk cari jodoh? Al Fatihah merupakan surat pertama dalam kitab suci Alquran. Surat Al Fatihah memiliki arti "Pembukaan" dan terdiri dari 7 ayat.
Surat Al Fatihah termasuk golongan Surat Makkiyyah atau turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
Surat Al Fatihah memiliki keutamaan yang sangat dahsyat. Surat Al Fatihah bisa disebut Ummul Kitab atau induknya kitab suci Alquran karena isinya yang merupakan rangkuman dari keseluruhan isi Alquran.
Dai muda asal Cirebon Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi mengungkapkan ada dua nama lain di antara nama-nama lain dari Surat Al Fatihah beserta kandungan dan keutamaannya. Masing-masing adalah:
1. Ar-Ruqyah
Surat Al Fatihah dinamakan juga dengan Ar-Ruqyah atau obat karena dikisahkan dalam sebuah hadits sahih bahwa para sahabat pernah diminta me-ruqyah seseorang yang tersengat hewan buas kalajengking.
Para sahabat kemudian membaca Surat Al Fatihah kepada orang itu dan kemudian diberi kesembuhan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ketika para sahabat menceritakan kisah ini kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, beliau bersabda: "Tahukah engkau bahwa Al Fatihah itu adalah ruqyah." (Hadits riwayat Imam Bukhari nomor 2276 dan Muslim: 2201 dari Abu Sa'id Al Khudri)
2. Asy-Syifaa
Surat Al Fatihah disebut juga sebagai Asy-Syifaa atau penawar. Nama ini diambil dari sebuah hadits yang diriwayatkan di dalam kitab sunan Imam Ad-Darimi dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri, yang artinya: "Al Fatihah sebagai syifa (penawar) dari segala racun." (HR At-Tirmidzi nomor 2878 dan Al Hakim dalam Al Mustadrak (2/259)
Ustadz Ady Kurniawan mengungkapkan terdapat kandungan di dalam Surat Al Fatihah yang bisa membuat keimanan kaum Muslimin menjadi makin kuat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kandungan tersebut adalah:
1. Tauhid
Surat Al Fatihah memiliki kandungan tauhid. Pada tauhid ini me-review kembali keimanan umat Islam kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, pujian terhadap Allah Ta'ala, pengenalan tentang Allah Ta'ala, pengenalan tentang nama-nama dan sifat Allah Ta'ala, penegasan tentang apa-apa yang harus dilakukan dan ditinggalkan oleh hamba-Nya dan tentang peribadahan, penyembahan para hamba-Nya, hanya Allah Dzat yang wajib disembah, bukan selain-Nya.
"Maksudnya adalah tidak melakukan syirik terhadap Allah, karena syirik adalah dosa besar," jelas Ustadz Ady Kurniawan ketika dikonfirmasi Okezone, Kamis (5/9/2024).
2. Ibadah
Surat Al Fatihah juga memiliki kandungan ibadah, yaitu melakukan segala sesuatu hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di dalam kegiatan sehari-hari juga diniatkan karena Allah Ta'ala, karena hanya Allah Ta'ala tuhan yang disembah dan diminta pertolongan, sebab semua perbuatan karena ridho-Nya.
3. Pendidikan akhlak
Surat Al Fatihah memiliki kandungan pendidikan akhlak, yaitu segala perbuatan sehari-hari kaum Muslimin mencerminkan budi perkerti. Bagaimana menjalani kehidupan dalam sehari-hari, mensyukuri segala sesuatu yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan, dan menggunakan nikmat yang sudah Allah Ta'ala titipkan kepada hamba-hamba-Nya.
4. Ilmu pengetahuan
Surat Al Fatihah mempunyai kandungan sebagai ilmu pengetahuan, yaitu pendidikan yang mempelajari tentang keistimewaan dan keagungan yang terdapat di dalam Surat Al Fatihah. Bagaimana kaum Muslimin menjemput kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta'ala, kepada siapa beribadah dan meminta pertolongan, dan menjalani kehidupan di dunia agar berada di jalan yang lurus, bukan jalan orang-orang yang dimurkai Allah Ta'ala, dan bukan juga jalan orang-orang yang sesat.
Manfaat Surat Al Fatihah untuk Cari Jodoh
Ustadz Ady Kurniawan menerangkan terkait manfaat Surat Al Fatihah untuk mencari jodoh. Perlu diketahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan makhluk, bukan hanya umat manusia, berpasang-pasangan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Quran Surat Yasin Ayat 36)
"Jodoh tidak mesti di dunia, karena ada jodoh di akhirat. Jodoh di dunia belum tentu jodoh di akhirat, namun jodoh di dunia bisa saja berjodoh di akhirat yakni dengan menjalankan rumah tangga untuk meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala, menjadikan setiap aktivitas rumah tangga sebagai ibadah," papar Ustadz Ady Kurniawan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمِن كُلِّ شَيۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS Adz-Dzariyat: 49)
Ustadz Ady Kurniawan mengatakan, jika belum bertemu jodoh di dunia maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menggantinya jodoh di akhirat. Ia melanjutkan, di surga tidak ada yang jomblo atau bujangan karena semuanya akan memiliki pasangannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
وما في الجنة أعزب
Artinya: "Dan di surga tidak ada bujangan/jomblo." (HR Muslim)
Namun ketika di dunia, manusia tetaplah harus ikhtiar meminta jodoh terbaik karena menikah adalah sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Di dalam Surat Al Fatihah sendiri terdapat ayat:
إياك نعبد وإياك نستعين
Artinya: "Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan." (QS Al Fatihah: 5)
Maka bila ditelaah, kalimatnya menyembah terlebih dahulu, baru meminta pertolongan. Maksudnya adalah seseorang bila ingin meminta pertolongan maka sebenarnya dimulai dari memperbaiki cara penyembahan (ibadah) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Kita yakin dalam ibadah (doa) dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan mengabulkan apa yang kita butuhkan bahkan tanpa kita minta pun Allah cukupkan kebutuhan hamba-Nya," terang Ustadz Ady Kurniawan.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَة َ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: "Dan bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS Al Baqarah: 186)
Ustadz Ady Kurniawan menegaskan, jangankan jodoh, hajat apa pun akan Allah Subhanahu wa Ta'ala kabulkan. Dengan syarat, umat tersebut memintanya sebagaimana Surat Al Fatihah Ayat 5 (إياك نعبد وإياك نستعين ).
Ia menambahkan, di dalamnya menggabungkan antara tawasul kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan pujian dan sanjungan kepada-Nya serta memuliakan-Nya. Bertawasul kepada-Nya dengan ubudiyah dan mentauhidkan kepada-Nya.
"Kemudian setelah itu meminta keperluan yang paling penting dan keinginan yang paling bermanfaat yaitu petunjuk setelah dua wasilah tersebut. Maka seorang hamba Allah yang memintanya dengan cara seperti ini lebih layak untuk dikabulkan," pungkas Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi.
Wallahu a'lamu bishshowab.
(Hantoro)