8. Hadits riwayat Imam Abu Dawud, An-Nasa'i, Al Hakim
Hadits shahih riwayat Abu Dawud (nomor 1522), An-Nasa'i (III/53), Ahmad (V/245), Al Hakim (I/273 dan III/273), dan dishahihkannya juga disepakati oleh Adz-Dzahabi rahimahullah.
إِنِّيْ لَأُحِبُّكَ ، لاَ تَدَعَنَّ فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُوْلُ: اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
"Sungguh aku mencintaimu, janganlah engkau tinggalkan di akhir (setelah selesai) setiap sholat untuk mengucapkan: 'Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir (selalu ingat) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta memperbaiki ibadah kepada-Mu'."
9. Hadits Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa'i, Ahmad
Hadits shahih riwayat Imam Abu Dawud (nomor 1427), At-Tirmidzi (3566), Ibnu Majah (1179), An-Nasa'i (III/249), dan Ahmad (I/98, 118, 150). (Lihat Irwa-ul Ghalil, II/175)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
… لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
"… Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri."
10. Hadits riwayat Imam Tirmidzi
Disampaikan oleh Ibnu Amr radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Ada dua watak yang apabila keduanya terdapat dalam diri seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur. Yakni, seseorang yang jika melihat orang lain lebih pintar atas dirinya dalam masalah agama, ia mengikutinya. Dan jika melihat orang lain lebih sulit dari dirinya, lalu ia memuji Allah Subhanahu wa ta'ala atas karunia yang diterimanya. Orang seperti inilah yang dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersabar dan bersyukur." (HR Tirmidzi)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Erha Aprili Ramadhoni)