JAKARTA - Sholat subuh merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Sebagai ibadah fardhu, pelaksanaannya memiliki waktu yang telah ditentukan syariat.
Allah SWT berfirman :
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
“Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat),”(QS Al-Isra: 78)
Waktu Awal dan Akhir Sholat Subuh
Dari informasi yang dihimpun, Selasa (21/1/2025), berdasarkan hadis Rasulullah SAW dan penjelasan ulama, waktu sholat subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq, yaitu cahaya putih horizontal yang terlihat di ufuk timur, hingga matahari terbit.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ
Artinya: “Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Dan waktu sholat subuh, sejak terbitnya fajar shadiq hingga sebelum terbitnya matahari.” (HR. Muslim).
Hadis ini menjadi landasan bagi ulama dalam menetapkan rentang waktu sholat subuh.
Hukum Mengakhirkan Sholat Subuh
Melaksanakan sholat subuh mendekati waktu terbit matahari tanpa alasan yang jelas adalah tindakan yang tidak dianjurkan. Nabi SAW sangat menganjurkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu.