21 Ceramah Singkat Bulan Syawal, Bisa Jadi Muhasabah Diri

Wikku D. Nugroho, Jurnalis
Kamis 10 April 2025 14:08 WIB
21 Ceramah Singkat Bulan Syawal, Bisa Jadi Muhasabah Diri (Ilustrasi/Okezone)
Share :

11. Menjaga Lisan Setelah Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selama Ramadhan, kita dilatih menahan diri, termasuk dari ucapan buruk. Tapi setelah Ramadhan, apakah lisan kita kembali bebas berkata apa saja?

Nabi bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lisan adalah bagian tubuh yang kecil, tapi bisa membawa dampak besar. Dengan lisan, kita bisa menyebar kebaikan, tapi juga bisa menyakiti hati orang lain.

Mari kita jaga lisan. Jangan bergosip, jangan memfitnah, jangan berkata kasar. Gunakan lisan kita untuk zikir, doa, dan nasihat yang membangun.

Semoga Allah menjaga kita semua dari ucapan yang sia-sia dan menyesatkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

12. Syawal sebagai Bulan Hijrah Diri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Syawal bukan hanya soal lebaran. Syawal adalah waktu yang tepat untuk hijrah. Hijrah bukan berarti pindah tempat, tapi pindah dari keburukan ke kebaikan.

Ramadhan melatih kita menahan nafsu, meninggalkan dosa, dan memperbanyak ibadah. Maka Syawal adalah momen untuk melanjutkan hijrah itu.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Kalau selama ini kita masih malas salat, ayo kita mulai rajin. Kalau kita masih suka berbohong, ayo kita belajar jujur. Jangan tunggu sempurna, karena hijrah itu proses.

Jadikan Syawal sebagai titik balik hidup kita menuju kebaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

13. Hikmah Zakat Fitrah dan Kepedulian Sosial

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Di akhir Ramadhan, kita semua diwajibkan menunaikan zakat fitrah. Ini bukan sekadar kewajiban, tapi juga wujud kepedulian terhadap saudara kita yang kurang mampu.

Allah berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”

Zakat fitrah membersihkan jiwa dari dosa dan membantu orang miskin agar bisa ikut merayakan Idul Fitri. Tapi jangan berhenti hanya di situ. Jadikan Syawal sebagai awal untuk lebih peduli.

Sedekah tidak harus menunggu kaya. Sedekah bisa dengan senyum, tenaga, bahkan doa. Mari kita bangun masyarakat yang saling bantu, saling sayang, dan saling kuatkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

14. Menguatkan Iman Setelah Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ramadhan telah pergi, tapi bagaimana dengan iman kita? Apakah ikut pergi juga?

Saudaraku, sering kali kita rajin ke masjid, rajin tilawah, dan semangat bersedekah saat Ramadhan. Tapi setelah itu, semua perlahan hilang. Kita kembali malas salat, lupa membaca Al-Qur'an, dan enggan membantu sesama.

Padahal, Allah Swt tidak hanya ada di bulan Ramadhan. Dia ada sepanjang waktu. Maka seharusnya ibadah kita pun tidak musiman.

Nabi bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim). Konsistensi lebih penting daripada banyak tapi sesaat.

Mari kita pertahankan semangat Ramadhan. Jadikan Syawal sebagai awal perjalanan iman yang baru. Walau sedikit, asal istiqamah, insya Allah kita akan terus berada di jalan yang lurus.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

15. Puasa Syawal: Amalan Sunnah dengan Pahala Luar Biasa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita telah selesai menjalankan puasa Ramadhan. Namun, ibadah kita belum selesai. Masih ada satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syawal, yaitu puasa enam hari.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim).

Kenapa pahalanya bisa seperti itu? Karena dalam Islam, setiap amal baik akan diganjar sepuluh kali lipat. Jadi, 30 hari Ramadhan ditambah 6 hari Syawal, total 36 hari. Dikalikan 10, menjadi seperti berpuasa 360 hari, yaitu satu tahun.

Kita bisa melakukannya berturut-turut atau terpisah-pisah selama masih di bulan Syawal. Yang penting niatnya ikhlas dan sungguh-sungguh.

Mari kita raih pahala besar ini. Jangan biarkan semangat Ramadhan hilang begitu saja. Jadikan puasa Syawal sebagai kebiasaan tahunan yang mendekatkan kita pada Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya