“Sebelumnya sempat terjadi selisih data karena perubahan di embarkasi, ada yang sakit, batal berangkat, atau bergeser kloter. Tapi, sekarang sudah kami kunci 17 jam sebelum keberangkatan. Data inilah yang jadi acuan layanan di Arab Saudi,” kata Hilman.
“Semua langkah ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah sendiri,” lanjutnya.
Berdasarkan data SISKOHAT hingga Sabtu (24/5/2025) pukul 10.30 WIB, sebanyak 154.300 jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi. Data itu merupakan 75,89 persen dari total jamaah haji Indonesia yang mencapai 203.320 orang.
Dari total tersebut, 137.771 di antaranya sudah bergerak ke Makkah. Satu harapannya, penyelenggaraan haji tahun ini terus berjalan lancar. Sementara itu, seluruh jamaahnya menjadi haji mabrur sepanjang umur.
(Ramdani Bur)