"Ditemani putri saya, saya pergi ke Masjidil Haram tidak memakai penutup kepala, hanya memakai pakaian ihram," lanjut Nasir.
Demi meminimalisir larangan ihram, Aulia dan Nasir memilih mengurangi aktivitas di luar hotel. "Paling hanya keluar belanja dan salat di Masjidil Haram. Selain itu lebih banyak beraktivitas di hotel," kata Aulia.
Perjalanan spritual seperti ini membuat Aulia tak kuasa menahan tangis. Ia mengaku langsung meneteskan air mata setibanya di Bandara Jeddah.
"Begitu sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah saya langsung menangis bahagia, akhirnya sampai juga saya di Arab Saudi, kata Aulia sambil meneteskan air mata.
Sejak kecil, Aulia sudah bercita-cita berangkat haji. Alhasil, sang ayah mendaftarkan Aulia berangkat haji sejak berstatus sebagai pelajar.
"Kebetulan mama saya sudah berhaji sebelum menikah. Jadi Ayah mendaftarkan saya yang berhaji mendampingi beliau," tutup Aulia.
(Ramdani Bur)