4 Terobosan Haji 2025 Diungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar, Apa Saja?

Ramdani Bur, Jurnalis
Rabu 11 Juni 2025 11:41 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar sebut 4 terobosan haji 2025. (Foto: MCH 2025)
Share :

MAKKAH Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar mengungkap empat terobosan haji 2025. Selain fase puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) berjalan lancar, Nasaruddin senang karena ada berbagai terobosan yang dibuat.

 “Saya bersyukur ada sejumlah hal baru dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia,” kata Menag Nasaruddin dalam konferensi pers yang digelar di Makkah, Selasa 10 Juni 2025.

Menag sebut ada 4 terobosan haji 2025. (Foto: MCH 2025)

Terobosan yang pertama adalah menurunnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). BPIH menurun setelah ada kesepakatan antara pemerintah dan DPR RI berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“BPIH tahun ini turun, dari rerata BPIH 2024 sebesar Rp93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta,” kata menteri berusia 64 tahun ini.

1. Penggunaan 8 Syarikah

Penggunaan delapan syarikah menjadi terobosan kedua. Di tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Indonesia hanya menggunakan satu syarikah atau layanan haji Arab Saudi. Untuk tahun ini, pemerintah menggunakan delapan syarikah sekaligus untuk mencegah praktik monopoli.

 “Ada beberapa catatan evaluasi dalam pelaksanaannya dan itu akan sangat berguna bagi perbaikan di masa mendatang,” lanjut imam besar Masjid Istiqlal ini.

 

2. Pembayaran Dam Melalui 2 Jalur

Menag Nasaruddin Umar Sapa Jamaah Haji Indonesia. (Foto: MCH 2025)

Terobosan ketiga adalah pembayaran Dam yang bisa melalui dua jalur, yakni Adahi dan Baznas. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diwajibkan membayar Dam melalui Baznas.

Sementara untuk jamaah, bisa membayar melalui Baznas atau proyek Adahi. Penyembelihan Dam/Hadyu di Tanah Suci dilakukan melalui Program Adahi yang dikelola Al-Haiah Al-Malakiah Makkah wal Masyair al Muqoddasah.

“Bagi jamaah yang mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penyembelihan hewan Dam di Indonesia, pelaksanaan dapat dilakukan melalui BAZNAS. Sampai hari ini, terkumpul ada Rp21.290.432.707, untuk 8.451 dam,” ujar Menag.

Terobosan terakhir adalah penguatan ekosistem ekonomi haji. Untuk tahun ini, ekspor bumbu nusantara naik signifikan dari 70 menjadi 475 ton.

“Ekspor bumbu nusantara meningkat tajam hingga 475 ton. Tahun 2023, ekspor bumbu nusantara sebanyak 16 ton. Tahun 2024, ekspor bumbu nusantara sekitar 70 ton,” tutup Menag.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya