Doa Sambil Pejamkan Mata, Apa Hukumnya?

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 13 September 2025 09:33 WIB
Doa Sambil Pejamkan Mata, Apa Hukumnya? (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Apa hukumnya membaca berdoa sambil memejamkan mata. Hal ini kadang dijumpai saat muslim berdoa dengan khusyuk. 

1. Doa

Doa adalah amalan baik. Doa menjadi sarana bagi umat Islam untuk memohon kepada Allah SWT. 

Doa menjadi salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan kehambaan manusia di hadapan Allah SWT. Melalui doa pula, seorang hamba memohon agar dikabulkan keinginannya dan dijauhkan dari keburukan.

Melansir laman Muhammadiyah, dasar hukum disyariatkannya doa termaktub dalam Alquran, Surat Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. al-Baqarah [2]: 186).

Ayat ini menegaskan, doa merupakan ibadah yang dekat dengan Allah. Siapa pun yang berdoa dengan hati yang hadir, insya Allah doanya akan dikabulkan.

2. Adab Doa 

Selain itu, saat berdoa ada adab yang perlu diperhatikan kaum muslim. Hal ini adalah sebagai berikut: 

Mengangkat tangan saat berdoa.

Memulai doa dengan memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Berdoa dengan penuh kerendahan hati dan suara yang lembut.

Menutup doa dengan hamdalah.

Adab-adab ini didasarkan pada banyak hadis Rasulullah SAW. Misalnya hadis riwayat Abu Dawud dari Salman al-Farisi ra.:

إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

Artinya : “Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu kepada hamba-Nya apabila ia mengangkat kedua tangannya (berdoa) lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong.” (HR. Abu Dawud, no. 1488, dinyatakan hasan oleh al-Albani)

 

Lalu, bagaimana dengan doa sambil memejamkan mata? 

Dalam sumber-sumber syariat (Alquran dan hadis) tidak terdapat perintah maupun larangan khusus. Tidak ada keterangan yang mewajibkan berdoa dengan mata terbuka ataupun tertutup.

Karena itu, hukumnya kembali pada tujuan utama doa, yaitu mendapatkan kekhusyukan. Jika membuka mata lebih membuat seorang hamba fokus, maka itu lebih baik baginya. 

Sebaliknya, jika memejamkan mata membantu menghadirkan hati, hal itu juga diperbolehkan.

Inti dari doa bukanlah pada posisi tubuh atau arah pandangan, melainkan pada hadirnya hati yang penuh penghambaan kepada Allah SWT, karena Dia telah berjanji:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir [40]: 60).

Wallahualam 
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya