Namun, kata rabi' juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitaa (musim dingin).
Selain itu, masyarakat Arab menyebut bulan tersebut dengan awalan syahr yang memiliki arti bulan (dalam kalender).
Mengutip dari Ahmad ibn Muhammad dalam kitab al-Misbahul Munir, terdapat dua cara penyebutan bulan ketiga dan keempat Kalender Hijriah ini. Pertama, penyebutannya dengan model sifat mausuf (na'at-man'ut), yakni syahru al-rabi‘i al-akhir atau al-awwal.
Cara kedua adalah dengan mengidhafahkan, yakni syahru rabi‘il akhir atau syahru rabi'il awwal.
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)