Nur Kholis yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas sekretaris jenderal menjelaskan metode dan teknik pengumpulan data pemantauan.
"Metode pemantauan melalui survei, pengamatan (observasi) langsung di lapangan, dan wawancara dengan teknik random sampling," lanjut Nur Kholis yang juga merupakan guru besar di UIN Yogyakarta.
Nur Kholis juga menguraikan pemilihan sampel dari total populasi jamaah haji sebanyak 221.000 orang. Jumlah sampel ditentukan minimal 662 margin error 1 persen sesuai kaidah metodologi penelitian. "Rentang nilai yang didapatkan saat survei Itjen 57 persen sampai dengan 100 persen," jelasnya.
Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Irjen, hasil pemantauan dihasilkan bervariasi dari penilaian kepuasan jamaah dari 698 sampel dalam berbagai bidang layanan. Kepuasan jamaah atas layanan di Makkah dalam pembimbingan ibadah 57 persen, kepuasan layanan bus antarkota 65 persen, dan kepuasan layanan bus shalawat mencapai 70 persen.
Sedangkan penilaian kepuasan persiapan haji tercatat 89 persen, layanan perlindungan haji 90 persen, dan pelaksanaan ibadah 95 persen. Sementara penilaian yang mencapai lebih dari 95 persen dibukukan pada pelayanan akomodasi Makkah 97 persen, katering Makkah 98 persen.
(Baca juga: Total Jamaah Meninggal pada Musim Haji 2018 Sebanyak 385 Orang)