Selama bulan Ramadan seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana diketahui puasa adalah rukun islam ke-3 yang merupakan kewajiban serta melatih manusia untuk menjadi saleh baik badani maupun secara sosial.
Secara biologis tubuh bisa meningkatkan kekebalannya, termasyk ketika puasa. Karena selama periode sel tubuh berada di bawah tekanan yang ringan, tubuh bisa merepon kemampuannya untuk mengatasi stres dan melawan penyakit.
Manusia tentu membutuhkan energi untuk beraktivitas, walaupun dalam kondisi tidur manusia tetap butuh energi walaupun kecil. Sumber energi berasal dari makanan, caranya adalah jaga kesehatan, jaga kebugaran, makan makanan bergizi seimbang, jaga seimbang antara waktu kerja, ibadah dan istirahat.
Menurut Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, yang dimaksud perinsip seimbang adalah gizi seimbang dan cukup minum. Hal ini diwajibkan mengingat sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air.
Berbicara mengenai asupan air dalam tubuh manusia, drg. Kartini pun membagikan beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan asupan air minum selama bulan puasa.
“Minimal minum delapan gelas air setiap hari. Minumnya jangan disekaligusin nanti malah kembung. Caranya dicicil, satu gelas setelah bangun tidur, satu gelas setelah sahur, satu gelas setelah adzan maghrib, satu gelas setelah salat maghrib, satu gelas setelah makan, satu gelas sebelum salat isya, satu gelas setelah tarawih, dan satu gelas sebelum tidur,” terang drg. Kartini, di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (10/5/2019).