Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dibangun pada 1828, Masjid Kauman Sragen Tak Jadi Cagar Budaya

Agregasi Solopos , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2019 |09:27 WIB
Dibangun pada 1828, Masjid Kauman Sragen Tak Jadi Cagar Budaya
Masjid Besar Kauman Sragen tak dijadikan cagar budaya (Foto: Solopos)
A
A
A

Masjid Besar Kauman di Kampung Kauman, RT 026/RW 008, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, dibangun pada 1826 silam. Namun, bangunan masjid itu tak termasuk bangunan cagar budaya. Renovasi yang menghilangkan bangunan asli menjadi penyebab.

Dibangun tak jauh dari Sungai Garuda yang dipenuhi pepohonan rindang membuat udara di sekitar masjid terasa lebih sejuk. Di salah satu masjid tertua di Sragen inilah sejumlah pegawai kantor atau perusahaan biasa beristirahat sejenak sambil menunggu azan Salat Zuhur dikumandangkan.

Sejak didirikan K.H. Hasan Zainal Mustofa pada 1826, bangunan fisik dari Masjid Besar Kauman sudah mengalami banyak perombakan. Hasan Zainal Mustofa merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Bumi Sukowati asal Jawa Timur. “Waktu saya kecil, masjid ini masih memiliki kubah besar yang dilengkapi dua menara kecil di kanan dan kirinya. Pada 2014, bangunan masjid dirombak total. Dulunya satu lantai, sekarang diubah menjadi dua lantai,” ucap Ahmad Nuryanto, 50, yang memiliki garis keturunan kelima dari K.H. Hasan Zainal Mustofa saat ditemui Solopos.com di kompleks Masjid Besar Kauman Sragen, Senin (6/5/2019).

Pada saat Yanto masih kecil, jemaah Masjid Besar Kauman belum banyak seperti sekarang ini. Saat itu jemaah Masjid Besar Kauman hanya warga sekitar. “Dulu kalau ada panggilan salat lima waktu, jemaahnya paling hanya 7-10 orang. Sekarang, jemaah salat lima waktu bisa sampai ratusan. Sekarang saat Salat Jumat, ada sekitar 500 anggota jemaah. Masjid penuh sampai kami kesulitan mengatur lahan parkir,” ucap Yanto.

Masjid Besar Kauman Sragen masih kental dengan tradisi budaya Nahdliyin. Masjid ini rutin dipakai untuk kegiatan zikir, tahlil dengan pengajian umum setiap malam Jumat dan Minggu pagi. Bagi yang ingin menjalankan Salat Tarawih dan Salat Witir di Bulan Ramadan dengan 23 rakaat, bisa datang ke Masjid Kauman Sragen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement