Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Islam dan Moralitas Publik

Islam dan Moralitas Publik
A
A
A

DALAM hadits yang sangat masyhur, diriwayatkan oleh imam Ahmad, Rasulullah menyatakan. “Aku tak lain diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia” (innama bu itstu li utammima makarim al-akhlaq).

Rasulullah tidak diutus untuk kepentingan selain memperbaiki akhlak manusia. Akhlak dan moral menduduki peran sentral dari seluruh misi dan ajaran Islam yang dibawakan Rasulullah. Karena itu, sasaran dari pengaturan aspek-aspek kehidupan manusia seperti hukum, ekonomi, sosial, politik, dan budaya adalah dalam rangka melahirkan manusia yang berakhlak luhur, bermoral tinggi.

Dengan kata lain, penegakan hukum atau syari’ah, pencanangan sistem ekonomi dan politik atau pengembangan sosial budaya yang tidak berorientasi kepada pembangunan akhlak manusia bukan merupakan misi yang dibawakan Rasulullah.

Dilihat dari perspektif demikian, jika orang, misalnya, mengumandangkan penegakan syari’ah Islam tetapi dengan cara yang menyakiti orang lain, menggangu ketertiban umum, cenderung merasa benar sendiri, dalam hemat kami, itu jauh dari teladan yang dicontohkan Rasulullah, bahkan keluar dari misi yang dicanangkan Rasulullah itu sendiri.

Jika kita perhatikan, seluruh ajaran Islam seperti salat, zakat, puasa, dan haji tidak lain adalah dalam rangka menghaluskan akhlak manusia, baik akhlak kepada Allah, kepada sesama, dan kepada lingkungan hidup.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement