Pertanyaan lanjutannya ialah apakah orang tersebut layak dimaafkan? Mempertanyakan hal seperti ini adalah gangguan emosi negatif dan perlu dibenahi.
Ketika Anda mempertanyakan hal tersebut, maka Anda mesti masuk ke dalam diri dan sampaikan ke diri Anda kalau Anda layak bahagia dengan melepaskan beban kemarahan dan kebencian.
"Anda harus sadar, saat Anda menyimpan kemarahan dan kebencian atau rasa sakit hati, itu diibaratkan Anda membawa pisau kemana-mana yang setiap saat dapat menyakiti diri Anda," tegas Mei.
Jadi, kembali kepada kata maaf, Mei percaya apa yang Anda berikan, maka akan berbalik ke diri Anda sendiri. Konsep karma itu benar ada di kehidupan ini. Sehingga saat Anda menerima maaf seseorang, maka di saat yang bersamaan, Anda membuat diri Anda bahagia.
"Karena ada keikhlasan di dalamnya dan rasa ikhlas itulah yang membuat diri Anda bahagia. Saya juga percaya, ketika keikhlasan hati untuk memaafkan itu ada, maka Anda membuang energi negatif dan ini yang membuat Anda lebih positif dari sebelumnya," tambah Mei.
(Utami Evi Riyani)