Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada Hijrah Palsu, Chasing-nya Taaruf, Channel-nya Pacaran

Intan Afika , Jurnalis-Kamis, 20 Juni 2019 |13:51 WIB
Waspada Hijrah Palsu, <i>Chasing</i>-nya Taaruf, <i>Channel</i>-nya Pacaran
Mencari pasangan dengan taaruf Foto (Spell Wazifa)
A
A
A

Semua perbuatan tersebut dilarang dalam Islam karena merupakan jembatan dan sarana menuju perbuatan yang lebih keji, yaitu zina. Bahkan, boleh dikatakan, perbuatan itu seluruhnya tidak lepas dari zina.

Sesuai sabda Rasulullah SAW:

”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram). Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657)

Jika kita sudah menetapkan hati untuk hijrah, berarti kita tidak boleh mendekati zina atau pacaran.

Secara garis besar, hijrah dibedakan menjadi dua macam, yaitu hijrah makaniyah, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan hijrah maknawiyah yaitu mengubah diri dari yang buruk menjadi lebih baik demi mengharap keridhaan Allah SWT.

Contoh hijrah makaniyah adalah peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah serta hijrahnya Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement