Berbeda halnya dengan netizen yang memilih taaruf sebelum menikah. Mereka berpacuan pada hukum yang sudah ditetapkan dalam agama Islam. Mereka juga beranggapan pacaran lebih banyak mudharatnya daripada untungnya, dari mulai rugi materi, energi, bahkan waktu yang terbuang sia-sia untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat seperti galau karena memikirkan masalah dengan pasangan.
Lebih baik waktunya digunakan untuk memperbaiki diri agar mendapatkan pasangan yang baik di masa yang akan datang.
Bagaimana pandangan Islam terhadap dua hal tersebut? Tentu saja Islam mendukung taaruf daripada pacaran karena sudah jelas hukumnya. Islam sangat melarang keras perbuatan zina maupun yang mendekati zina, seperti yang dijelaskan pada surah Al-Isra' ayat 32, Allah berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al - Isra [17] : 32)
(Dyah Ratna Meta Novia)