Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati, Perjalanan Haji Bisa Berujung Maksiat, Ini Penjelasannya!

Intan Afika , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2019 |18:10 WIB
Hati-Hati, Perjalanan Haji Bisa Berujung Maksiat, Ini Penjelasannya!
Naik haji impian Muslim (Foto: Arab News)
A
A
A

Kiai Anwar Zahid mengatakan, orang yang ingin naik haji tetapi masih memiliki utang harus meminta ridha kepada orang yang ia utangi. Jika orang yang diutangi mengizinkan untuk berangkat haji, maka orang tersebut diperbolehkan berangkat haji.

Namun jika orang yang diutangi keberatan dan memintanya untuk segera melunasi utangnya, maka orang tersebut harus melunasi utangnya terlebih dahulu.

"Minimal harus meminta ridha (dari orang yang mememberi utang). 'Mas, aku masih punya utang kamu Rp 5 juta, Mas. Ini aku mau pergi haji, kupakai buat bekal dulu, Mas. Nanti begitu aku datang haji, kulunasi.' Lha kalau orang (yang memberi utang menjawab), 'Oh ya tidak apa-apa, Dik.' (Silahkan) berangkat. Lha kalau orang (yang memberi utang menjawab), 'Ya tidak bisa. Ya lunasi dulu utangmu.' Ya wajib melunasi (dulu). 'Situ enak-enakan naik pesawat, pakai uangku,' kata orang yang memberi utang. 'Situ (enak) ketemu pramugari cantik. Aku ketemu istri yang kucel gini,' imbuh orang yang mengutangi," paparnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement