Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) bersama Halal Science Center IPB mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal guna menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 H. Ini dilakukan agar penyembelihan hewan kurban berlangsung aman.

Wakil Direktur LPPOM MUI, Oesmena Gunawan mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian LPPOM MUI dan HSC demi terlaksanannya penyembelihan hewan yang aman, sehat, dan sesuai kaidah syariah.
“Ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi juru sembelih yang memahami kaidah penyembelihan sesuai dengan kaidah Islam,” katanya beberapa waktu lalu.
Oesmena mengatakan, pelatihan penyembelihan dilakukan agar diperoleh kualitas daging kurban yang tidak berbahaya bagi konsumen. Kualitas daging yang dimaksud tentu saja harus halal, tidak kotor, tidak berbau, dan tidak busuk.
“Daging kurban membutuhkan penanganan yang higienis dan tepat untuk memastikan halal dan thayyib,” ujarnya.
Dalam proses penyembelihan daging, terang Oesmena, proses paling penting dari tersajinya daging di meja makan. Proses ini juga menjadi faktor paling penting dalam menentukan apakah daging tersebut halal dan baik atau tidak.