Hewan kurban itu menurut Gus Yayat, dipotong dalam dua gelombang. Untuk hari Minggu hanya dipotong dua ekor, untuk santri dan pengurus pesantren. Sementara sisanya akan dipotong hari Senin (12/8/2019).
"Daging (dibagikan) untuk santri dan masyarakat. Ahad Malam, Abah bersilaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Tanara. Abah juga memberikan tausiyah dan membaca deybah (solawat) bersama santri," imbuhnya.
Sebelum mengisi ceramah, Kiai Ma'ruf bancakan atau makan bersama dengan para santri.
(Muhammad Saifullah )