Seperti dilansir BBC, beberapa tahun terakhir ini, perempuan Arab Saudi diberi lebih banyak kesempatan bekerja. Mereka banyak yang menjadi pelayan toko yang sebelumnya pernah dilarang.
"Elite agama yang berpengaruh, sebelumnya terang-terangan sempat menolak perubahan itu. Namun saat ini mereka menyambutnya dan menyebut langkah tersebut penting dilakukan serta sesuai dengan ajaran agama," terang wartawan BBC di Arab, Sebastian Usher.
Para ulama diminta agar bersikap lebih moderat menghadapi perubahan dunia. Namun rupanya ada sebagian ulama yang tidak setuju bahkan menentangnya. Rekaman audio khutbah Idul Adha seorang ulama di Jeddah itu menunjukkan ketidaksetujuan seorang ulama.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah pemerintah Arab Saudi memutuskan bahwa perempuan di atas usia 21 tahun boleh bepergian tanpa mahram, sama seperti dengan laki-laki.
Di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), Arab Saudi melakukan reformasi. Termasuk memberi lebih banyak hak kepada perempuan.
(Dyah Ratna Meta Novia)