Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqolani menegaskan, dalam hadist tersebut terdapat petunjuk atas keutamaan Madinah dan disyariatkannya mencintai tanah air serta merindukannya.[2]
Bahkan di beberapa hadis, Rasulullah SAW dan selalu menjunjung tinggi bangsa Arab dan menunjukkan kecintaannya.
Dalam penerapannya, semangat nasionalisme mampu menciptakan dialog kehidupan yang rukun dan damai. Bahkan semangat itu sangat diperlukan untuk memperkuat sendi-sendi kenegaraan dari berbagai paham radikalisme, ekstremisme, dan semacamnya yang merongrong kebhinnekaan bangsa ini.