Tak heran Dilawari kemudian memperkenalkan Amina’s Voice ke anaknya, Zara Pellegrom. Namun Khan berharap bacaan ini tidak hanya menawarkan sosok panutan baru, tapi juga menghapuskan prasangka dan membuka wawasan.
"Saya harap mereka yang tidak kenal orang muslim, bisa mengenalnya lewat cerita ini, dan menyadari pengalaman Amina dan keluarganya tak jauh berbeda dengan mereka sendiri, atau tidak seperti apa yang mereka dengar tentang muslim. Semoga dengan mengenal karakter Amina, mereka bisa mengembangkan simpati, empati, dan lebih toleran," kata Khan.
Hena Khan mengaku masih memilki banyak ide di benaknya yang ingin dituangkan ke dalam buku. Kita tunggu saja karya-karyanya yang berikutnya.
(Abu Sahma Pane)